Gejala dan gangguan
Secara terperinci Powers (dalam Djamaludin: 2003) mengemukakan, bahwa karakteristik anak autis adalah adanya 6 (enam) gejala/ gangguan, yaitu dalam bidang:
1. Interaksi sosial:
· Tidak tertarik untuk bermain bersama teman.
· Lebih suka menyendiri.
· Tidak ada atau sedikit kontak mata, atau menghindar untuk bertatapan.
· Senang menarik-narik tangan orang lain untuk melakukan apa yang ia inginkan, misalnya bila ingin meminta minum.
2. Komunikasi (bicara, bahasa dan komunikasi)
· Perkembangan bahasa lambat atau sama sekali tidak ada.
· Senang meniru atau membeo (ekolalia).
· Anak tampak seperti tuli, sulit bicara, atau pernah berbicara tetapi kemudian sirna.
· Kadang kata-kata yang digunakan tidak sesuai artinya.
· Mengoceh tanpa arti berulang-ulang, dengan bahasa yang tidak dapat dimengerti orang lain.
· Bicara tidak dipakai untuk alat komunikasi.
· Bila senang meniru, dapat hafal betul kata-kata atau nyanyian tersebut tanpa mengerti artinya.
· Sebagian dari anak ini tidak berbicara (non verbal) atau sedikit berbicara (kurang verbal) sampai usia dewasa.
3. Pola bermain
· Tidak bermain seperti pada anak-anak pada umumnya.
· Senang akan benda-benda yang berputar, seperti kipas angin, roda sepeda, gasing.
· Tidak bermain sesuai fungsi mainan, misalnya sepeda dibalik, rodanya diputar-putar.
· Tidak kreatif, tidak imajnatif.
· Dapat sangat lekat dengan benda-benda tertentu yang dipegang terus dan dibawa kemana-mana.
4. Gangguan sensoris
· Bila mendengar suara keras langsung menutup telinga.
· Sering menggunakan indera penciuman dan perasanya, seperti senang mencium-cium, menjilat-jilat mainan atau benda-benda.
· Dapat sangat sensitive terhadap sentuhan, seperti tidak suka dipeluk.
· Tidak sensitive terhadap rasa sakit, rasa takut.
5. Perkembangan terlambat atau tidak normal
· Perkembangan tidak sesuai seperti pada anak normal, khususnya dalam hal keterampilan sosial, komunikasi dan kognitif.
· Dapat mempunyai perkembangan yang normal pada awalnya, kemudian menurun atau bahkan sirna, misalnya pernah dapat bicara kemudian hilang.
6. Penampakan gejala
· Gejala diatas dapat mulai tampak sejak lahir atau saat masih kecil. Biasanya sebelum usia 3 tahun gejala sudah ada.
· Pada beberapa anak sekitar usia 5-6 tahun gejala tampak agak berkurang.
Selain karakteristik seperti disebutkan diatas, gejala lain yang sering nampak pada anak autistik adalah dalam bidang :
1. Perilaku:
· Memperlihatkan perilaku stimulasi diri seperti bergoyang-goyang mengepakkan tangan seperti burung, mendekatkan mata ke pesawat TV, lari/ berjalan bolak balik, melakukan gerakan yang diulang-ulang.
· Tidak suka pada perubahan.
· Dapat pula duduk bengong dengan tatapan kosong.
2. Emosi
· Sering marah-marah tanpa alasan yang jelas, tertawa-tawa, menangis tanpa alasan.
· Temper tentrum (mengamuk tak terkendali) jika dilarang atau tidak diberikan keinginannya.
· Kadang suka menyerang dan merusak.
· Kadang-kadang anak berperilaku yang menyakiti dirinya sendiri.
· Tidak mempunyai empati dan tidak mengerti perasaan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar