Senin, 15 Maret 2010

gejala dan gangguan

Gejala dan gangguan

Secara terperinci Powers (dalam Djamaludin: 2003) mengemukakan, bahwa karakteristik anak autis adalah adanya 6 (enam) gejala/ gangguan, yaitu dalam bidang:

1. Interaksi sosial:

· Tidak tertarik untuk bermain bersama teman.

· Lebih suka menyendiri.

· Tidak ada atau sedikit kontak mata, atau menghindar untuk bertatapan.

· Senang menarik-narik tangan orang lain untuk melakukan apa yang ia inginkan, misalnya bila ingin meminta minum.

2. Komunikasi (bicara, bahasa dan komunikasi)

· Perkembangan bahasa lambat atau sama sekali tidak ada.

· Senang meniru atau membeo (ekolalia).

· Anak tampak seperti tuli, sulit bicara, atau pernah berbicara tetapi kemudian sirna.

· Kadang kata-kata yang digunakan tidak sesuai artinya.

· Mengoceh tanpa arti berulang-ulang, dengan bahasa yang tidak dapat dimengerti orang lain.

· Bicara tidak dipakai untuk alat komunikasi.

· Bila senang meniru, dapat hafal betul kata-kata atau nyanyian tersebut tanpa mengerti artinya.

· Sebagian dari anak ini tidak berbicara (non verbal) atau sedikit berbicara (kurang verbal) sampai usia dewasa.

3. Pola bermain

· Tidak bermain seperti pada anak-anak pada umumnya.

· Senang akan benda-benda yang berputar, seperti kipas angin, roda sepeda, gasing.

· Tidak bermain sesuai fungsi mainan, misalnya sepeda dibalik, rodanya diputar-putar.

· Tidak kreatif, tidak imajnatif.

· Dapat sangat lekat dengan benda-benda tertentu yang dipegang terus dan dibawa kemana-mana.

4. Gangguan sensoris

· Bila mendengar suara keras langsung menutup telinga.

· Sering menggunakan indera penciuman dan perasanya, seperti senang mencium-cium, menjilat-jilat mainan atau benda-benda.

· Dapat sangat sensitive terhadap sentuhan, seperti tidak suka dipeluk.

· Tidak sensitive terhadap rasa sakit, rasa takut.

5. Perkembangan terlambat atau tidak normal

· Perkembangan tidak sesuai seperti pada anak normal, khususnya dalam hal keterampilan sosial, komunikasi dan kognitif.

· Dapat mempunyai perkembangan yang normal pada awalnya, kemudian menurun atau bahkan sirna, misalnya pernah dapat bicara kemudian hilang.

6. Penampakan gejala

· Gejala diatas dapat mulai tampak sejak lahir atau saat masih kecil. Biasanya sebelum usia 3 tahun gejala sudah ada.

· Pada beberapa anak sekitar usia 5-6 tahun gejala tampak agak berkurang.

Selain karakteristik seperti disebutkan diatas, gejala lain yang sering nampak pada anak autistik adalah dalam bidang :

1. Perilaku:

· Memperlihatkan perilaku stimulasi diri seperti bergoyang-goyang mengepakkan tangan seperti burung, mendekatkan mata ke pesawat TV, lari/ berjalan bolak balik, melakukan gerakan yang diulang-ulang.

· Tidak suka pada perubahan.

· Dapat pula duduk bengong dengan tatapan kosong.

2. Emosi

· Sering marah-marah tanpa alasan yang jelas, tertawa-tawa, menangis tanpa alasan.

· Temper tentrum (mengamuk tak terkendali) jika dilarang atau tidak diberikan keinginannya.

· Kadang suka menyerang dan merusak.

· Kadang-kadang anak berperilaku yang menyakiti dirinya sendiri.

· Tidak mempunyai empati dan tidak mengerti perasaan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar